Paptinasional.or.id – Perkumpulan Ahli Pengkaji Teknis Indonesia (PAPTI) Nasional sukses menyelenggarakan pelatihan profesi Sertifikat Laik Fungsi (SLF) terpadu. Acara ini menjadi momentum penting untuk mengasah kemampuan para pengkaji teknis dalam memastikan kelayakan bangunan.
Dua Hari yang Penuh Ilmu
Pelatihan ini digelar secara hybrid selama dua hari, melibatkan 130 peserta dari berbagai provinsi. Dengan 100 peserta mengikuti secara daring dan 30 secara luring, acara ini dirancang untuk mencakup tiga matra pelatihan, yakni Matra 1 dan 2 pada 11 Desember serta Matra 3 pada 12 Desember 2025.
Peserta yang hadir datang dari berbagai latar belakang, seperti ASN, akademisi, mahasiswa, konsultan teknik, hingga pemilik usaha (owner). Mereka dipersiapkan untuk menghadapi tantangan di sektor teknik yang kian kompleks.
Narasi dari Para Ahli
Ketua Penyelenggara sekaligus Ketua Komisariat PAPTI, H. M. S.P., menekankan bahwa pelatihan ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi sebagai langkah nyata untuk meningkatkan profesionalisme pengkaji teknis. Pelatihan menghadirkan sejumlah narasumber kompeten, seperti:
- Ir. Ar. Gatut Prasetyo (Ketua Umum PAPTI Nasional) yang membahas kode etik dan tata laku pengkaji teknis, serta sejarah organisasi.
- Hari M. R. S.T., M.T. (Dosen Fakultas Teknik Universitas Pancasila), yang memaparkan SLF untuk proyek-proyek besar.
- Pakar lainnya yang memberikan wawasan mengenai arsitektur, mekanikal-elektrikal, dan tata ruang.
Profesi yang Semakin Dibutuhkan
Dalam sambutannya, Gatut Prasetyo menggarisbawahi pentingnya peran pengkaji teknis yang terampil dan memiliki pengalaman terukur. Mengingat teknik melibatkan berbagai aspek seperti struktur sipil, tata ruang, dan sistem mekanikal, seorang pengkaji harus memiliki pemahaman menyeluruh.
“Setiap bangunan, baik gedung pemerintah maupun swasta, wajib memiliki Sertifikat Laik Fungsi (SLF) sebagai bukti keandalan. Profesi ini relatif baru, tetapi semakin dibutuhkan di era modern,” jelas Gatut.
Meningkatkan Keanggotaan
Saat ini, jumlah anggota PAPTI yang memiliki kompetensi memadai masih terbatas. Pelatihan ini juga diharapkan bisa menarik lebih banyak profesional untuk bergabung. Sebagai simbol pengakuan, Ketua Umum PAPTI memberikan pin keanggotaan kepada peserta terpilih.
Kesimpulan
Pelatihan ini menjadi bukti komitmen PAPTI Nasional dalam mencetak pengkaji teknis yang andal. Dengan semakin banyaknya bangunan modern yang memerlukan SLF, profesi ini memiliki prospek cerah sekaligus tantangan besar ke depan.
Dokumentasi Kegiatan
Liputan Media
Peserta Online
